Kemuliaan Sikap Nabi Muhammad saw

Kemuliaan Sikap Nabi Muhammad saw

(Mari bershalawat kpdnya..Allohumma sholli 'alaa Sayyidina wa Nabiyyina Muhammad saw)

Suatu saat seorang Yahudi menghampiri Rasulullah. Beliau memang memiliki sangkutan utang piutang dengan Yahudi tersebut. Dengan kasar Yahudi itu menarik selendang Rasulullah hingga lehernya memar. Si Yahudi berkata: ‘Bayar utangmu.. memang kalian ini, Bani Hasyim, suka mengulur-ulur utang!’ Yahudi itu habis-habisan memaki Rasulullah dan menghinanya. Padahal, waktu itu utang Rasulullah belum jatuh tempo.

Melihat tindakan orang yahudi yang kasar itu, sayyidina Umar bangkit dan berkata: ‘Ya Rasulullah.. izinkan aku memenggal leher orang ini!’ Rasulullah berkata: “bukan itu yang aku dan dia perlukan darimu, wahai Umar. Perintahkanlah dia untuk belajar menagih utang dengan baik, dan mintalah aku untuk membayar utang dengan baik. Ketahuilah, utang ini belum jatuh tempo, masih ada tiga hari lagi, berdirilah engkau wahai Umar. Bayarlah hak dia dan lebihkan 20 dinar dari jumlah piutangnya sebagai pengganti atas ancamanmu kepadanya.”

Umar segera membayarkan hak orang Yahudi tersebut berikut tambahan sebanyak 20 dinar. Yahudi itu berkata: “Sebenarnya aku melakukan hal itu karena aku pernah membaca perihal sifat seorang utusan Allah dalam kitab Taurat. Aku menemukan seluruh sifat tersebut ada pada MUHAMMAD, kecuali dua sifat yang belum aku lihat dengan mataku sendiri, yaitu sifat Bijak dan Semakin arif bila menerima perlakuan kasar dari orang lain. Dan hari ini aku telah bisa membuktikan keduanya ada pada diri dia. Karena itu, aku menyatakan diri masuk Islam, dan uang ini (pembayaran piutang tadi) akan aku sedekahkan kepada orang-orang Muslim.”

No comments:

Post a Comment