Pesan Quran Terakhir

Pesan terakhir Qur'an???

Biasanya pesan terakhir adalah pesan yang teramat sangat penting.  Maka, perhatikanlah pesan terakhir Qur'an itu:

Berlindunglah hanya kepada Allah, yang memelihara dan menguasai manusia, dari kejahatan syetan yang bersembunyi yang membisikkan kejahatan ke dalam dadamu.  Dan ketahuliah bahwa syetan tersebut ada yang dari golongan jin dan adapula yang dari golongan manusia.  (QS. An-Naas)

Bagikan ke teman lain, jika merasa bahwa pesan ini penting.

Asal Mula yang Bikin Hoax adalah Bangsa Jin

Dari ’Aisyah, katanya,

“Aku pernah bercerita kepada Rasulullah, bahwa para tukang tenung berkata begini dan begitu. Kami lihat kenyataannya memang benar.”

Bersabda Nabi saw,

”Kata-kata yang benar itu tertangkap oleh bangsa jin, lalu dibisikkannya ke telinga tukang tenung dan ditambah-tambahnya dengan seratus kedustaan,” (HR. Muslim).

Asal mula yg bikin hoax adalah bangsa jin. Ada unsur benarnya,  tapi ada tambahan2 yg membahayakan dan merusak.

Renungan Kalbu: Saudara vs Persaudaraan

Jika ada yang bertanya, adakah  kaitan antara saudara dan kebahagiaan, jawabannya mungkin akan mengagetkan:
*tidak ada kaitannya*.

Saudara tidak akan membuat kita bahagia. Yang membuat kita bahagia adalah *persaudaraan*.

Saudara adalah orang-orang yang terhubung dengan kita karena pertalian darah, berdimensi fisik.

Sementara persaudaraan adalah orang-orang yang terhubung dengan kita karena pertalian hati, berdimensi spiritual.

Jika menilik sejarah, banyak kejahatan yang dilakukan oleh saudara kepada saudaranya sendiri. Kisah pembunuhan pertama dalam sejarah umat manusia, antara Qabil dan Habil, dilakukan oleh saudara atas saudaranya sendiri.

Begitu pula dalam kisah konspirasi saudara-saudara Nabi Yusuf untuk melenyapkannya.

Jika dalam kasus Qabil dan Habil berlaku kejahatan oleh saudara one-on-one, dalam kisah Nabi Yusuf yang terjadi adalah persekongkolan jahat oleh sesama saudara.

Kisah-kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa saudara yang bertali secara darah (fisik) bisa menjadi musuh saat tidak ada pertalian hati (spiritual).

Ada 4 tipe manusia dalam konteks saudara dan persaudaraan:

1. Saudara yang menunjukkan persaudaraan. Inilah surga.

2. Bukan saudara namun menunjukkan persaudaraan. Ini adalah kebahagiaan (happiness)

3. Bukan saudara dan tidak menunjukkan persaudaraan. Ini disebut ketidakbahagiaan (unhappiness)

4. Saudara tapi tidak menunjukkan persaudaraan. Inilah neraka.

Jika ada orang yang bukan saudara dan dia tidak menunjukkan persaudaraan kepada kita, kita bisa dengan mudah menghindarinya. Kita bisa memilih komunitas lain tanpa harus bertemu dengannya.

Namun akan lebih berat bagi kita jika yang tidak menunjukkan persaudaraan itu adalah saudara kita sendiri.
Disinilah kita perlu memaknai setiap kondisi yang kita hadapi agar tidak mengalihkan kita dari kebahagiaan.

Kepada mereka yang tidak menunjukkan persaudaraan, kita bisa memaknainya sebagai cara Tuhan untuk menjadikan diri kita agar menjadi manusia yang lebih baik. Hilangnya rasa persaudaraan dari saudara kita tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk merayakan setiap momentum dalam hidup kita.

Lantas, apa yang dibutuhkan untuk memunculkan rasa persaudaraan khususnya antara sesama saudara? Kata kuncinya adalah *connectedness*, rasa terhubung satu sama lain, rasa bahwa kita adalah satu tubuh.
Disaat ada bagian dari tubuh kita yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Demikian pula sebaliknya, saat bagian tubuh yang sakit itu pulih, seluruh tubuh merasakan kesegaran.....

WA Group adalah salah satu upaya untuk  menyatukan hati.
Ada 2 ciri connectedness:

Kita merasa senang jika saudara kita mendapatkan kebaikan, dan kita merasa sedih saat saudara kita mendapatkan keburukan. Inilah yang dianalogikan sebagai satu tubuh.

Kita selalu berhubungan dengan saudara kita meski kita sedang tidak membutuhkannya.

Semoga bisa jd inspirasi agar bisa menjadi saudara yg baik dan menjaga persaudaraan....
👍🌹

Kisah Muslim: Pilih Aku atau Ibumu

Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya. Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah pasti habis bertengkar lagi dengan Rafi suaminya.

Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafi. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan
menanyakan masalahnya. 

Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafi tadi malam. Sarah kecewa karena Rafi telah membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh didalam mobil.  Sarah baru tahu, kalau Rafi selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama. 

Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama. Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??

Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.

"Sarah..., 
» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah 'Dilaknat Allah dan para MalaikatNya', karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu" 
Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.

» "Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya. 
Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu.  Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga. 

Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh". 

Lanjut ayahnya.

"Sarah.., Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita. 

Rafi tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama. 

Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan Rafi, maka hanya kamulah wanita yang memilikinya".

"Rafi meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.

Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.

"Sarah..., kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jika suamimu ridho pdmu, 
    maka Allah pun Ridho.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedangkan suamimu, ia wajib taat
kepada ibunya. Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya. 

Jangan sampai kamu menjadi
penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".
"Suamimu, dan harta suamimu adalah  milik ibu nya".

Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya. 
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan. 
• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja. 
• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya. 
• Bekerja untuk keluarga barunya. 
• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya. 
• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.

"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu. Kenapa? 
Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada

suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana. 
Anak-anakmu pun tidak akan betah disana. 
Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".
"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana. 

Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"
"Uang itu diberikan untuk ibunya. 
Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan. 
Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya. 
Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah.

Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang. 
Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah. 
Sarah juga sangat menjaga
penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa. 
Berjalan-jalan setiap minggu di mall.
Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yang berhasil 
• Menjadikan Rafi seorang sarjana, 
• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang. 
• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.

"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.
"Sarah...
• kembalilah ke rumah suamimu. 
Ia orang baik nak... 
• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya. 
• Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".

Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.
Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya. 
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.
Namun Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya...
Subhanallah....

* Kirimkan Kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mencoba dan mengambil manfaat dari kisah ini, sehingga anda pun akan mendapatkan pahala. 
Insya Allah..

Ini Doa Agar Terhindar dari Godaan Zina

Derasnya arus globalisasi membuat seseorang kesulitan membentengi diri. Hal positif bisa diraih namun negatifnya tidak kalah banyak. Perbuatan zina menjadi salah satu dampak negatif yang muncul dari sekian banyak dampak lain yang terjadi. 

Perempuan dan laki-laki kini susah dibatasi. Tidak jarang kedekatan hubungan menjadi jalan untuk melakukan perbuatan zina. Berdalih atas nama cinta, zina seperti tindakan yang dianggap halal. Padahal dosanya teramat banyak dan siksa di akhir nanti begitu pedih.

Namun Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar terhindar dari godaan zina. Doa ini dibacakan Rasul ketika seorang pemuda datang kepadanya dan meminta izin untuk melakukan perbuatan yang buat Allah SWT cemburu tersebut. Seperti apa doanya? Berikut ulasannya.

Zina merupakan perbuatan yang sangat dibenci Allah. Hukumannya tidak hanya di akhirat. Saat masih di dunia, pelaku zina akan mendapat hukuman berat. Dimana, bagi pezina yang belum menikah, mendapat hukuman 100 kali rajam dan dibuang ke daerah terpencil selama satu tahun. Sementara bagi mereka yang sudah menikah, mereka dirajam sampai mati. 

Namun pada zaman kini, tindakan tercela ini sudah banyak terjadi. Lihatlah bagaimana penuhnya mobil aparat ketika melakukan razia penertiban penyakit masyarakat. Atau, banyaknya pasangan tertangkap razia yang  ditemukan dalam satu kamar dan tanpa ikatan pernikahan. Memang, derasnya perkembangan teknologi dan modernisasi seolah mengikis nilai-nilai agama.  

Jika tidak menggoda, mungkin saja manusia yang tergoda untuk melakukan perbuatan ini. Iman yang teguh dan kuat sangat penting agar tetap kokoh dalam jalan yang lurus. Namun syetan tidak akan tinggal diam untuk melakukan segala upaya agar Bani Adam melakukan tindakan ini. Namun, Allah SWT membekali manusia dengan doa ini agar terhindar dari zina. Doa ini dibacakan oleh Rasulullah SAW saat seorang pemuda yang tergoda berzina mendatanginya. 

Hadist riwayat Ahmad 5/256-257, dari Abi Umamah ra berkata bahwa pada suatu hari datang seorang pemuda yang meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk berzina.  Orang sekelilingnya berpaling kepadanya kemudian marah dan melarangnya melakukan itu. Namun Rasulullah SAW dengan lembut menasehati pria tersebut. Berkata (Rasulullah SAW):

“Bawakan dia dekat denganku”. Maka pemuda itu telah mendekati Baginda SAW.

(Abu Umamah) berkata: maka (pemuda itu) telah duduk (dekat dengan Rasulullah SAW).

Rasulullah SAW mula bersabda: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada Ibumu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka”. 

Rasulullah SAW bersabda lagi: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada anak perempuanmu?” Lantas pemuda itu menjawab:

“Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung: “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka”.

 Rasulullah SAW mula bersabda: “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi bibi-bibimu, saudari ayahmu?” Lantas pemuda itu menjawab:

“Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung:

“(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi-bibimu”. 

Rasulullah SAW bersabda lagi:

“Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada bibi-bibimu, saudari ibumu?” Lantas pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”

Rasulullah SAW menyambung:

“(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi-bibi mereka mereka”. 

Abu Umamah berkata: Maka Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas pemuda itu, lalu berdoa:

“Allahummaghfir zanbahu, wa tohhir qalbahu, wa hassin farjahu” Artinya ("Ya Allah ampunkanlah dosanya, bersihkanlah/sucikanlah hatinya (dari memikirkan sesuatu maksiat), dan jagalah kemaluannya (dr melakukan zina)"

Selepas itu, pemuda itu tidak lagi memandang sesuatu (yg berupa maksiat (terutama zina), natijah maqbulnya doa Nabi SAW).  (HR Ahmad 5/256-257, Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah 1/645)

Untuk membentengi diri dari perbuatan dosa tersebut, maka disunnatkan untuk membaca dan membacakan doa ini bagi anak-anak/adik-adik yang masih kecil, agar dewasanya nanti bisa terhindar dari godaan zina dan boleh juga doakan untuk diri sendiri, tukar kata ganti nama sebagaimana berikut:

Untuk anak/adik laki-laki
 “Allahummaghfir zanbi, wa tohhir qalbi, wa hassin farji”

Untuk anak/adik perempuan:
“Allahummaghfir zanbaha, wa tohhir qalbaha, wa hassin farjaha”

Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan terimakasih sudah membaca  

OLEH WIWIK SETIAWATI

Hadist Mencela Saudara

Diriwayatkan dari Rasulullah bahwa beliau bersabda :

مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ

"Barangsiapa yang mencela (menghina) saudaranya karena kesalahannya (kemaksiatannya), maka dia tidak akan mati hingga dia melakukan kemaksiatan tersebut". (HR Tirmidzi, no 2505)

Dan beliau berkata: “Ini adalah hadits hasan gharib”. Al Mubarakfuri berkata, ”Hadits ini munqati’.

Meski demikian, At Tirmidzi menghasankannya. Kemungkinan karena ada jalan yang lain atau ada syahid bagi hadits ini, maka inqita’ (sanadnya yang terputus) tidak mempengaruhinya.”(Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 7/251).

Ibnul Qayyim berkata:

"Yakni celaan yang dibarengi rasa gembira si pencela dengan jatuhnya orang yang dicela dalam kesalahan."

Ini yg harus diwaspadai oleh kaum oposan.

Jenggot dalam Islam adalah ibadah

Jenggot dalam Islam adalah ibadah. Sama halnya seperti ibadah lainnya. Harusnya kebebasan memelihara jenggot bukan perkara besar di negara ini.

Hak tersebut harus diberikan kepada siapa saja yg ingin mengamalkannya. Tidak berbeda dengan ibadah-ibadah yg lain. Memelihara jenggot merupakan Hak Asasi Manusia, dalam hal kebebasan beragama sesuai syariat.

Namun sayang, fenomena jenggot panjang terdeskripsi sebagai hal yg berunsur negatif. Saat melihat seorang muslim 'berjenggot' dan mengenakan celana 'cingkrang', kemudian tiap hari pergi ke masjid, ada label 'teroris' yg dieratkan. Seolah-olah berjenggot menjadi ciri sesat, wajib disingkirkan, dan membawa malapetaka bagi lingkungan.

Bila melihat sisi berbeda ketika seorang lelaki menggunakan anting, atau menggimbal rambutnya, bahkan seluruh tubuhnya dipenuhi tato, kemudian berpakaian sobek, hingga tidak jarang terlihat aurat. Penampilan itu secara kasat mata terlihat seperti preman. Tapi tetap saja ada 'selintingan' kecil berunsur pembelaan. Orang-orang sibuk mengatakan 'jangan menuduh atau berburuk sangka sebab itu jiwa seni, dan siapa tahu hatinya seperti malaikat'.

Mungkin, itu menjadi sebab dari mata yg terlampau sering melihat banyak hal berbau maksiat. Kebiasaan yg membuat mata tak lagi cermat melihat sebuah hak dalam agama. Akibatnya, ibadah justru asing dipandang mata. Padahal memelihara jenggot merupakan perintah agama. Memelihara dan membiarkan jenggot tumbuh merupakan syari’at Islam dan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits dibawah ini :

Hadits pertama, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى
“Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625);

Hadits kedua, dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ
“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan selisilah Majusi.” (HR. Muslim no. 626);

Hadits ketiga, dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ
“Selisilah orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis.” (HR. Bukhari no. 5892);

Hadits keempat, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
انْهَكُوا الشَّوَارِبَ ، وَأَعْفُوا اللِّحَى
“Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Bukhari no. 5893).

=> Khusus untuk ana yg mengemban tugas sebagai anggota Polri, berjenggot pada dasarnya bukan menjadi penghalang dalam melaksanakan tugas. Jenggot bukan masalah besar dan tetap membuat ana bisa menjadi Polisi profesional. Jenggot ini adalah bentuk ketakwaan ana terhadap Alloh. Dengan berjenggot Insyaa Alloh ana tetap dapat menjalankan tugas untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sebagai wujud bakti pada nusa dan bangsa.

Jika ada yg berpendapat aneh ketika melihat polisi berjenggot, mungkin karena belum terbiasa saja. Namun Aneh...? Aneh dari sudut pandang mana ? Bukankan Rosululloh manusia terbaik dan paling mulia saja berjenggot. Bahkan para sahabat-sahabat beliau juga berjenggot, ulama juga demikian, dan para pahlwan Nasional kita berjenggot.

Jika larangan berjenggot disebabkan karena dalam tubuh Polri bukan muslim semua dan harus mengedepankan toleransi, rasanya sangat tidak masuk akal. Berjenggot bukan mempertanyakan toleransi antar agama, tapi bentuk ibadah. Sama seperti hijab bagi para Polwan. Jenggot dan hijab adalah bentuk ketakwaan, tidak ada kaitannya dengan toleransi. Apa karena jenggot dan hijab lantas tidak mencerminkan profesi seorang Polisi?

Rasanya yang terpenting adalah menunjukkan kinerja. Tidak lupa pula menjaga akhlak, komunikasi, saling menghormati, dan menolong sesama. Poin-poin tersebut lebih pantas dikedepankan daripada sibuk berpikiran negatif terhadap seorang muslim yg memelihara jenggot.

Ana berjenggot bukan ingin dikatakan UstadAbu Aliif Harits:
z. Berjenggot hampir sama dengan sholat, zakat, puasa yg bukan hanya diperintahkan untuk seorang ustadz. Ini hanya salah satu cara ana dalam melaksanakan ketaatan kepada Alloh. Bagi ana, jenggot ini perkara ibadah, yg mau melaksanakan silahkan, yg tidak ya... terserah pribadi masing-masing. Sebab, setiap perbuatan memiliki konsekuensi. Untuk jenggot ana pimpinan serta masyarakat memiliki penilaian tersendiri dalam hal ini.

Selamat bekerja...
Semoga Alloh mengampuni kita....

Ditulis di Bumi Alloh pada hari Sabtu, 21 Sya'ban 1437 H / 28 Mei 2016

Oleh : Hamba Alloh yg berlumur dosa dan mengharapkan ampunan-Nya.

-Abu Aliif Harits-

Kisah Suro dan Tesdjo

Kisah kehidupan yang bisa menjadi media pembelajaran kita semua. Tentang Suro dan Tedjo. Al Kisah di sebuah Perusahaan yg bergerak di berbagai macam Usaha yaitu PT Aneka Usaha,mempunyai 2 karyawan setia bernama Suro & Tedjo. Suro adalah karyawan senior yg jujur,tekun dan sangat setia pada majikannya.

Sedangkan Tedjo adalah karyawan yg juga mempunyai sifat yg hampir sama dg Suro. Hanya saja Suro lebih dahulu ikut Majikannya darpada Tedjo. Bahkan Suro-lah yg "merekomendasi" Tedjo agar diterima di Perusahaan tetsebut.

Hal inilah yg membuat Suro keberatan ketika tahu Si Tedjo sering diberi Uang lebih oleh Majikan. Ia Merasa lebih Senior,dan lebih dekat dg Majikan. Saking jengkelnya ia memberanukan diri untuk menghadap Majikannya untuk Pamitan.

Dengan dalih , ingin Fokus mengurus Sapi dan sawahnya. Sang Majikan tahu, ini hanya alasan Suro saja karena kecewa dg saya,begitu kira2 pikiran sang Majikan. Kemudian Majikan memanggil ke2 karyawan setianya itu untuk sebuah tugas atau missi khusus. Waktu itu hari pasaran adalah Pahing.

Boss : Kalian berdua saya suruh ke pasar Karangmojo, saya pingin tahu apakah ada penjual Semangka..?

Suro& Tedjo: Siaaaap Bos!

Singkat cerita keduanya pergi ke pasar Pahing Karangmojo, sendiri2. Kemudian Majikan memanggil masing2 urut dari Suro dahulu.

Majikan: Suro...apakah kamu mendapati penjual Semangka?
Dia orang mana?

Suro : Ya Boss. Ada penjual semangka,..waduh tapi kalau asalnya dari mana,saya tak kemabil dulu,saya tak tanya dulu.

Setelah tanya alamat ,Suro langsung menghadap Majikan.

Suro: Oooh anu Boss, dia Orang Gantiwarno,Klaten.

Boss: Baik! Ada berapa macem ya semangkanya..?

Suro: Waaa...kalau itu saya harus kembali dulu Boss,saya tak tanya dulu sama penjualnya.

setelah itu Suro kembali menghadap Majikan

Suro: Ada Tiga jenis Boss, satu warna Kuning,satu warna merah tanpa biji,satu lagi warna merah berbiji....

Boss: Ok! Ok! Bagus kalau begitu ...lalu berapa harga perkilonya masing2 yaa..?

Suro: Duuuh...baik Boss,Pokoknya siap! Saya tak kembali lagi ke sana.

Lalu setelah itu dg napas terengah2 Suro kembali menghadap Majikannya.

Suro:.a..a...anu Boss, yg warna Kuning Rp.35rb/kg, Warna merah tanpa Biji Rp 30rb/ Kg,dan Warna Merah berbiji Rp 20 rb/Kg.

Boss: Siip, Sebenarnya saya mau tanya,ngambilnya dimana,bisa ngantar atau tidak. Tapi aku gak tega kelihatannya kamu benar2 kecapaian Bolak balik ke pasar Karangmojo.

Kemudian Tedjo datang menghadap,ini giliran Tedjo.

Boss : Tedjo,sekarang sampaikan kepada saya tentang tugas saya tadi..!

Tedjo: Baik Boss,Siapp
Pertama saya sampaikan, ada satu penjual semangka,namanya pak  Diro, dia asal Gantiwarno Klaten, punya gudang Buah di pasar Wedi Klaten,dia menjual 3 macam semangka Warna Kuning harganya Rp.35 rb/ kg, Merah Non biji Rp.30 rb/ kg,dan merah berbiji Rp 20 rb/ kg. Kalau Boss minat saya bisa hubungkan,saya jg sdh minta no Hp pak Diro, kalau kita ngambil sendiri masih mendapat potongan 7%  sebagai ganti onkos Angkut. Naah kita kan punya agenda ngirim kayu ke Solo seminggu dua kali kan Boss, akan sangat joss,kalau kita ambil semangka pas kita kirim kayu,idep-idep untuk angkutan Balik. Kan lebih efektif.

Boss & Suro : MANGGUT2 bersama.
Rupanya inilah yg membuat nilau lebih dari Tedjo. Akhirnya Suro sadar,biarpun dia lebih tua dan senior,tapi masalah pekerjaan dia kalah dg Tedjo.

Kisah Anak dengan Buah Apel

Dikisahkan ada Seorang anak kecil memegang dua buah apel di kedua tangannya. Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya

"Sayang.., boleh Mama minta apelnya satu?"

Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian dengαn cepat menggigit kedua apelnya, bergantian ...

Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya telanjur luntur dari wajahnya...

Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel yang telah digigitnya tadi kepada ibunya.

Dengan sukacita dαn senyum ceria si anak berkata :

"Ini untuk mama, karena yang ini LEBIH MANIS.

Hening... ternyata anak ini ingin memberikan yg terbaik buat ibunya...makanya si anak memastikannya.

Tidak ada kata2 yg terucap dari bibir ibunya, kecuali senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca....tak terasa mengalir air matanya...

Hikmah dari Cerita diatas adalah
Siapapun Anda, seberapapun pengalaman & pengetahuan Anda, jangan tergesa-gesa menilai seseorang, siapapun dia.

Bersabarlah...
Janganlah menghakimi, sebagaimana kita setiap orang untuk memberikan penjelasan ... dengαn caranya sendiri ...

Tetaplah menjadi orang yg sabar & bijaksana dalam menilai orang lain...

selamat beraktifitas.....

Hidup Seperti Gula mesti tak pernah disebut

Minum Kopi Manis,meski sesungguhnya Gula lah yg manis. Tapi tak ada yg nyebut Kopi Gula Manis.

Minum Teh Manis, meski sesungguhnya Gula lah yang manis,tak ada yg menyebut Teh Gula Manis.

Minum Jeruk Manis,meski sebenarnya jeruk itu kecut. Yg manis adalah Gulanya. Tak ada yg nyebut Jeruk Gula Manis.

Gula adalah peran utama dalam rasa manis,mesku tak pernah diaebut. Gula ttp iklas dlm memberi rasa manis....

Inilah 7 Macam Persahabatan di Dunia


Didunia ini ada 7 Macam Persahabatan dan hanya tersisa Hanya 1 yang akan Sampai Di Akhirat.

Dan berikut ini adalah 7 Macam Persahabatan tersebut.

1. “Ta’aruffan” , adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.

2. “Taariiihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.

3. “Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

4. “Faarihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, dan sebagainya.

5. “Amalan”, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, dan sebagainya.

6. “Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang” (QS 3:120).

Rasulullah mengajarkan doa

“Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan.”

7. “Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang krn ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam2 dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya.

Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta’ala.

Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 – 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),

“Teman2 akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS 43:67).

Kita kelompok yang mana ya?, semoga kita senantiasa yang bersahabat karena Iman kepada Allah jalla jalaaluh, selalu saling mengingatkan dlm kebaikan dan kesabaran.

Saudaraku yang aku cintai karena Allah..
"Sahabat, dengarkanlah sejenak…

Di riwayatkan, bahwa: Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala …

"Yaa Rabb…Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"

Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah ta’ala tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu.

"Sahabatku….
Mudah-mudahan dengan ini, aku telah mengingatkanmu tentang Allah ta’ala…Agar aku dapat bersamamu kelak di Surga & meraih Ridha-Nya…
Aku memohon kepada-Mu…

"Karuniakanlah kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk tunduk, patuh & taat kepada Syariat-Mu…Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat nanti dengan-Mu… Aamiin..

Terima kasih sahabat…. Semoga Allah mengumpulkan kita didalam Firdaus-Nya…. Aamin

Wallahua'lam bishawab

Cara Membuang Racun Dalam Tubuh Mudah dan Cepat

Perlu di ketahui bersama, bahwa Racun tubuh bisa terbuang melalui keringat, kotoran, dan sebagainya.

Semakin racun bisa terbuang dari tubuh, maka kita akan semakin sehat dan semakin produktif dalam hidup.

Itu baru urusan fisik. Bagaimana yang terjangkit racun itu adalah hati atau qolbu kita. Kita harus benar-benar terampil mendeteksi keracunan yang satu ini.

Karena jikalau hati teracuni, maka timbul berbagai macam penyakit di dalamnya yang akan sangat merugikan.

Timbullah sombong, riya, ujub, iri, dengki, memandang orang lain dlm ber amal lebih rendah padahal dia saudaranya sesama muslim dan lain sebagainya yang bisa mencelakai diri kita sendiri dan orang lain.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk disiplin memeriksa hati kita sendiri dan membersihkannya dari racun-racun yang bisa menimbulkan berbagai penyakit hati.

Bersihkanlah hati dengan istighfar, memohon ampunan Alloh Swt.

Bersihkan dengan taubat yang sungguh-sungguh sekecil apapun dosa yang kita lakukan.

Serta mendekat terus kepada Alloh dengan menjaga amal ibadah kita.

terus jangan pernah bosan menimba ilmu since teknologi dan agama

Hari senin muncul kembali, tetap semangat, kerjakan semuanya dengan sungguh2, buang yg negatif, yakinkan bersama Alloh pasti bisa & pasti ada solusi, percayalah.

Salam sukses selalu, smg hari ini dan seterusnya senantiasa lebih baik & tetap istiqomah di jalanNya.

Semoga Bermanfaat dan Share

Sepenggal Kisah Bijak Seorang Syekh

Seorang Syekh yang bijak dan lagi alim, berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman…

Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya.

Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar:

“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!”

Syekh yang alim dan bijak itu menjawab:

“Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.

Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia langsung saja berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun.

Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya ia tinggalkan sebelum bekerja. Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia keluarkan ternyata…….uang. Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi uang. Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak percaya dengan penglihatannya.

Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun. Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia berlutut sambil melihat ke langit dan menangis. Dia berteriak dengan suara tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah ar rozzaq :

“Aku bersyukur kepada-Mu wahai Robbku. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anakku lagi kelaparan.
Mereka belum mendapatkan makanan hari ini.
Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak dan istriku dari celaka”.

Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah. Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yang ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.

Ketika itu Syekh yang bijak tersebut memasukkan pelajaran kepada muridnya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih, dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang murid menjawab:

“Aku sudah mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yang dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:
“Ketika kamu memberi, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil”.

Sang guru melanjutkan pelajarannya.

“Dan sekarang ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam-macam :

• Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam adalah suatu pemberian.

• Mendo’akan temanmu muslim di belakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.

• Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya juga suatu pemberian.

• Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di belakangnya adalah pemberian lagi.

Ini semua adalah pemberian, yang dapat dilakukan oleh semua orang.

Cerita Pagi Jum'at yg mendidik hati kita,,semoga berkenan membaca ...